Informasi Dikmenjur - Penjelasan Umum
- SMK Neg & Swasta
- Re-engineering
- Kurikulum'99
- Mitra Masyarakat
- Hibah Bergulir
- Ketenagaan SMK
- TSG
- Fasilitas SMK
- M R
- M E
- Komunikasi Inggris
- RC/LRC
|
|
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah suatu
bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara
sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan penguasaan keahlian
yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia kerja/industri. Ini berarti bahwa dalam
penyelenggaraan pendidikan di SMK perlu dijalin kerjasama/program kemitraan antara sekolah
dengan DU/DI dan memerlukan partisipasi masyarakat secara umum; Berkaitan dengan hal
tersebut di atas, telah dibentuk Majelis Pendidikan Kejuruan tingkat Nasional (MPKN),
tingkat Propinsi (MPKP) dan tingkat sekolah (Majelis Sekolah/MS) yang keanggotaannya
terdiri dari berbagai unsur yang terkait antara lain dari DU/DI, Asosiasi Profesi, Pemda,
Kadinda, Dikmenjur (Pusat dan Daerah) serta unsur sekolah dan masyarakat setempat. Melalui
MPK ini telah terbentuk pula Kelompok Bidang Keahlian (KBK) untuk 89 Bidang Keahlian
Profesi, yang bertugas melakukan analisis jabatan keahlian dan kompetensi yang sesuai
dengan kebutuhan DU/DI;
Perkembangan pelaksanaan PSG di SMK selama kurun waktu lima tahun ini telah menunjukkan
angka yang cukup menggembirakan, hal ini dapat dilihat dari perkembangan data siswa (SMK
Negeri dan Swasta) yang melaksanakan praktik kerja industri dalam rangka PSG dan industri
yang berpartisipasi sebagai berikut :
TAHUN
PELAJARAN |
JML. SISWA PRAKTIK KERJA
DIINDUSTRI |
JML. INDUSTRI YANG
BERPARTISIPASI |
1994/1995 |
36.700 |
6.078 |
1995/1996 |
62.487 |
11.214 |
1996/1997 |
409.734 |
50.603 |
1997/1998 |
410.378 |
61.590 |
1998/1999 |
590.000 |
72.868 |
Peluang Kerjasama Industri Dengan SMK
Melalui jaringan kemitraan telah membuka peluang bagi industri untuk
bekerjasama dengan SMK, dan dari kerjasama tersebut pihak dunia usaha/industri dapat
mengambil manfaat antara lain :
- Dapat mendeteksi secara dini potensi siswa SMK, untuk menjamin perolehan tenaga yang
sesuai dengan keperluan usahanya;
- Dapat memanfaatkan fasilitas dan tenaga kependidikan yang tersedia di SMK untuk kegiatan
pelatihan khusus sesuai dengan kebutuhan perusahaan;
- Karakteristik Kurikulum SMK yang luwes dan adaptif, memberikan peluang untuk melayani
pelatihan yang bersifat spesifik (kompetensi khusus) sesuai dengan kebutuhan dan
permintaan pihak DU/DI ;
- Dapat memanfaatkan peralatan praktik baik yang berskala produksi (production unit)
maupun berskala pelatihan (training Unit), untuk mengembangkan produksi barang dan
jasa, sehingga mampu meningkatkan efisiensi di perusahaannya.
- Penempatan siswa prakerin di lini produksi juga sangat membantu perusahaan dalam
melakukan efisiensi, karena pengeluaran untuk tenaga kerja dapat ditekan secara optimal.
Keuntungan Program PSG Bagi PEMDA
Sedangkan untuk masyarakat luas dalam hal ini PEMDA setempat, keuntungan yang
dapat diperoleh dari program kemitraan ini, antara lain :
- Melalui program prakerin mampu memberikan bekal kemampuan profesional bagi tamatan SMK,
sehingga dapat memberi sumbangan bagi perusahaan tempat yang bersangkutan bekerja, yang
pada gilirannya dapat lebih meningkatkan produksi yang bermutu. Hal tersebut akan
berpengaruh langsung dalam peningkatan pendapatan daerah setempat;
- Program PSG merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan tenaga terampil yang mampu
bersaing dan memiliki jiwa kemandirian yang tinggi, hal ini praktis akan membuka peluang
untuk mengurangi angka pengangguran di wilayah setempat;
- Pengembangan industri yang merupakan bagian integral dari program pengembangan wilayah
/PEMDA, idealnya harus dirancang secara terpadu dengan program pengembangan SDM yang
sebagian dapat disiapkan melalui program pelatihan di SMK setempat.
|
|



|