prev.gif (250 bytes) Program Kemitraan dan Partisipasi Masyarakat home.gif (243 bytes)
Informasi Dikmenjur

- Penjelasan Umum
- SMK Neg & Swasta
- Re-engineering
- Kurikulum'99
- Mitra Masyarakat
- Hibah Bergulir
- Ketenagaan SMK
- TSG
- Fasilitas SMK
- M R
- M E
- Komunikasi Inggris
- RC/LRC


Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia kerja/industri. Ini berarti bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan di SMK perlu dijalin kerjasama/program kemitraan antara sekolah dengan DU/DI dan memerlukan partisipasi masyarakat secara umum;

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, telah dibentuk Majelis Pendidikan Kejuruan tingkat Nasional (MPKN), tingkat Propinsi (MPKP) dan tingkat sekolah (Majelis Sekolah/MS) yang keanggotaannya terdiri dari berbagai unsur yang terkait antara lain dari DU/DI, Asosiasi Profesi, Pemda, Kadinda, Dikmenjur (Pusat dan Daerah) serta unsur sekolah dan masyarakat setempat. Melalui MPK ini telah terbentuk pula Kelompok Bidang Keahlian (KBK) untuk 89 Bidang Keahlian Profesi, yang bertugas melakukan analisis jabatan keahlian dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan DU/DI;

Perkembangan pelaksanaan PSG di SMK selama kurun waktu lima tahun ini telah menunjukkan angka yang cukup menggembirakan, hal ini dapat dilihat dari perkembangan data siswa (SMK Negeri dan Swasta) yang melaksanakan praktik kerja industri dalam rangka PSG dan industri yang berpartisipasi sebagai berikut :

TAHUN
PELAJARAN

JML. SISWA PRAKTIK KERJA DIINDUSTRI

JML. INDUSTRI YANG
BERPARTISIPASI

1994/1995

36.700

6.078

1995/1996

62.487

11.214

1996/1997

409.734

50.603

1997/1998

410.378

61.590

1998/1999

590.000

72.868

Peluang Kerjasama Industri Dengan SMK

Melalui jaringan kemitraan telah membuka peluang bagi industri untuk bekerjasama dengan SMK, dan dari kerjasama tersebut pihak dunia usaha/industri dapat mengambil manfaat antara lain :

  • Dapat mendeteksi secara dini potensi siswa SMK, untuk menjamin perolehan tenaga yang sesuai dengan keperluan usahanya;
  • Dapat memanfaatkan fasilitas dan tenaga kependidikan yang tersedia di SMK untuk kegiatan pelatihan khusus sesuai dengan kebutuhan perusahaan;
  • Karakteristik Kurikulum SMK yang luwes dan adaptif, memberikan peluang untuk melayani pelatihan yang bersifat spesifik (kompetensi khusus) sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pihak DU/DI ;
  • Dapat memanfaatkan peralatan praktik baik yang berskala produksi (production unit) maupun berskala pelatihan (training Unit), untuk mengembangkan produksi barang dan jasa, sehingga mampu meningkatkan efisiensi di perusahaannya.
  • Penempatan siswa prakerin di lini produksi juga sangat membantu perusahaan dalam melakukan efisiensi, karena pengeluaran untuk tenaga kerja dapat ditekan secara optimal.

Keuntungan Program PSG Bagi PEMDA

Sedangkan untuk masyarakat luas dalam hal ini PEMDA setempat, keuntungan yang dapat diperoleh dari program kemitraan ini, antara lain :

  • Melalui program prakerin mampu memberikan bekal kemampuan profesional bagi tamatan SMK, sehingga dapat memberi sumbangan bagi perusahaan tempat yang bersangkutan bekerja, yang pada gilirannya dapat lebih meningkatkan produksi yang bermutu. Hal tersebut akan berpengaruh langsung dalam peningkatan pendapatan daerah setempat;
  • Program PSG merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan tenaga terampil yang mampu bersaing dan memiliki jiwa kemandirian yang tinggi, hal ini praktis akan membuka peluang untuk mengurangi angka pengangguran di wilayah setempat;
  • Pengembangan industri yang merupakan bagian integral dari program pengembangan wilayah /PEMDA, idealnya harus dirancang secara terpadu dengan program pengembangan SDM yang sebagian dapat disiapkan melalui program pelatihan di SMK setempat.